Mei kini
namun dia telah hilang dalam harapan
tidak dalam hati.
mei kini
akan segera berlalu
tapi entah mengapa masih aku tunggu;
dirimu
bolehkah aku bermimpi,
kitalah yang sering keliling kota
mencari ujung jalan
kendati tak pernah selesai kuukir sebagai senang
yang mungkin nanti menjelma kenang
menikam segala bentuk ingatan
sesekali berlindung dibalik pohon yang rindang
berteduh,
dari hujan
yang menghias dengan rapi sebuah kenangan
entah sekarang
ketika sedang hujan
ialah agar segala air mata yang tumpah
tak pernah berbagi segala kesedihannya
serta sakitnya
kepada siapa saja yang memandangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar