Saya berusaha memahami film ini dengan baik, film tentang perjuangan seorang guru bernama Mr. Hiiragi's yang sedang berjuang melawan kangker, ia mencoba melakukan sesuatu yang sangat luar biasa diakhir hayatnya, sesuatu yang bisa mengubah meskipun tidak semua orang karena hidupnya telah divonis tidak akan lama lagi.
Sebagai seorang guru pasti menginginkan yang terbaik untuk siswanya, ia ingin siswanya intuk berubah menjadi pribadi yang memiliki tanggung jawab, pemikiran yang matang, ikatan sosial yang baik antar sesama: untuk saling melindungi dan tidak semena-mena untuk bertindak dan dengan mudah menilai seseorang. Mengajarkan bagaimana kerjasama yang baik, berfikir sebelum melakukan sesuatu, musyawarah, berdiskusi dengan yang lain.
Kejadian semacam ini sejalan dengan dengan yang telah Allah firmankan dalam Al-Qur'an Surah Asy-Syura ayat 38 dan Surah Ali-Imran ayat 159. Dimana firmannya terkandung seruan seruan kepada seluruh manusia tentang pentingnya sebuah musyawarah, untuk memecahkan suatu persoalan. dalam hal ini seorang kali-laki Quraisy menyimpulkan tentang tafsir diatas, ia mengutip dari fatwa alaim ulama Imam Syafi'i dengan berkata "keputusan yang salah dari sebuah musyawarah jauh lebih baik dari pada pendapat pribadi, begitupun benarnya".
Mr. Hiiragi's menyandera satu kelas siswanya dan menimbulkan kepanikan bagi guru dan orang tua siswanya, serta menghebohkan sosial media, mengapa hal ini terjadi, hal ini dilatar belakangi oleh kisah satu siswanya yang bunuh diri,, dan sorang guru perempuan yang memiliki trauma besar terhadap kehidupan sosial, sehingga ia hanya menyendiri dikamarnya, nahkan dia tak mau mendekati orang tuanya. Jadi siapakah pelakunya? bisa jadi kita, kenapa?
Dua orang tersebut terkena dampak penggunaan internet yang negatif, dimana didalamnya terdapat orang yang gampang percayainformasi palsu, berita hoax, dan mudah memberikan statement seolah itu yang sebenarnya terjadi sebelum mengetahui terlebih dahulu kebenarannya seperti apa,mereka leboh memeilih bertindak gegabah, dan tidak memikirkan matang-matang apa yang akan dlakukan serta dampaknya akan bagaimana.
Di media sosial ini terkadang apa yang kita ucapkan, informasi yang kita berikan, komentar-komentar yang kita utarakan, terkadang memberikan nilai negatif, bisa menyakiti hati seseorang, atau bahkan membunuh orang lain. teringat perkataan Imam Ghazali yang mengatakan "Pedang yang paling tajam adalah lidah manusia''. Lidah manusia pada zaman sekarang bisa tentang komentar-komentar negatif, dan hal-hal lain di media sosial yang mampu menyudutkan sesorang tanpa mengetahui terlebuh dahulu kebenarannya seperti apa.
Maka dari itu film ini ada untuk memberikan edukasi berharga, untuk kita semakin bijak lagi dalam melihat dan menanggapi realitas sosial, sehingga kita jauh lebih teliti lagi, lebih baik lagi untuk mengambil keputusan terhadap realitas yang sedang kita hadapi sekarang.
jika ada waktu lihatlah film nya secara langsung, banyak hal-hal berharga yang bisa kalian lihat, banyak pelajaran yang kita bisa ambil, baik kita sebagai guru, siswa atau orang lain, "kerena aku tak pandai menuluskannya".
''Les't Think" mari berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar