Lebih baik aku bermimpi
Yang didalamnya
Aku menemukan
segala macam cara menggapaimu
Meraba pipi
molekmu hingga
Kepuncak harap;
memelukmu.
Tak akan pernah
tuntas
Walau kalender
telah melipat hari
Hari telah
menghapus waktu
Waktu menutup
hidup
hidup kehabisan
kisah
Kisah yang enggan
menuai mimpi.
Kuhela nafas
Di serambi rindu
Seketika semerbak
aroma khas lehermu
tempo itu,
Hampir saja
merusak indra penciumanku
Sebab selainnya
Tak ada yang
sanggup menyerupaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar